Minggu, 24 Maret 2013

UBI BAKAR



Idul Adha kali ini saya berbuat kesalahan,karena tidak menyiapkan banyak calon makanan di kulkas. Walhasil harus kreatip menggunakan komoditi yang ada.

Hujan rintik, perut melilit. Ngintip kulkas ada sisa ubi yang sebetulnya akan saya serut buat rujak crobo. Ya udahlah nyoba-nyoba, buat ubi bakar.  Saya intip ke dasboard  kulkas, msih ada sisa daun pisang. Iseng–iseng nyobain ubi bakar .

Menurut teori yang saya baca, memanggang ubi mestinya  tidak dikupas. Tapi karena saya nggak mau repot saat makan, ubi saya kupas dahulu. Setelah itu baru dioles dengan margarine, dan dipanggang.  Saat saya buka ubi air di dalam ubi keluar... duhh bau dan penampakannya, ..sayangnya ketika saya tusuk dalam masih keras

So, akhirnya kembali saya kukus. Dan saya ulang memanggangnya..hasilnya??

Syanana oh syanana... lebih manis, lembut, dan hangat daripada pic-nya. Pastinya lebih nikmat daripada estimasi saya.

Resepnya? Hanya ubi, margarine, Daun pisang untuk asli, enaakk
Mau coba??









        

STMJ, Sidoarjo...

Suatu Pagi di Sidoarjo

Satu yang tak terlupa dari Sidoarjo adalah,...
Mataharinya,..
Paginya yang agak lama,
Olah raga,
Ngoran,..
Berakhir dengan STMJ
Susu
Telur
Madu
Jahe
 
 

       



Senin, 04 Maret 2013

Tahun ini Bebek Bumbung..

Ini hasil jepretan dari lantai 2 Pak Ndut




Awal-awal di Makassar, saya sedikit kesulitan mencari Lele goreng/ bebek yang sesuai selera. Ada sih betebaran di sepanjang jalan. Tapi ya, itu, kurang pas di lidah. Beda dengan di jawa. yang memang kampung halaman. Emperan pun nyamleng.
 
Salah satu yang membuat saya kurang sreg disini adalah ikan panggang maupun goreng tidak dibumbu terlebih dahulu, sehingga rasanya kurang merasuk. Tetapi beberapa teman mengatakan justru disitulah "letak" nikmatnya,...welehhh... Rambut sama hitam, tetapi sampo beda-beda,..

Alhamdulillah, dapet info dari teman, bebek Pak Ndut, di jalan Sam Ratulangi 72. depan mall Ratu Indah. Tempatnya lumayan (panas) , tetapi nyar'i karena ada mushola diatas, Dari lantai dua juga tampak lalu lintas/ aktifivitas di pertigaan mall Ratu Indah yang sangat padat.Jadi enak juga buat santai, asal tidak jam padat sih

Yang membuat bebek Pak Ndut nyamleng adalah penghidangan nasinya di wakul, layaknya lesehan Jawa.  Sehingga suatu ketika kami makan di dekat M Toss, (bebek juga) ** a,  ee minta nasi di wakul (maklum keluarga besar) malah dikasih nasi dalam satu piring tapi ditumpuk tinggi...waduh!! Rupanya di tempat tersebut tidak menyediakan wakul... Ya udahlah. Rada malu sih,..but asyik2 aja, oi..

Selain itu sambal hijaunya,..pass. Ini nih yang membuat nambah-nambah nasi. Jadi kalau teman-teman punya usaha kuliner yang berhubungan dengan sambal. Mis ayam penyet, ayam panggang dsb... sediain tuh nasi ditempat bebas (maksudnya dimana pelanggan bisa ambil sesuka hati). Atau kalau lebih berani lagi gratisin tuh nasinya, dinaikin harga ayamnya. Macam di Bandung Boga. Pasti deh lautan pelanggan.

Kalau teman2 punya modal besar. Bebek Pak Ndut boleh dipertimbangkan. Apalagi untuk daerah Makassar. Mana ada masakan Jawa yang sepi di sini. semua laris. Dari bakso mie, hingga nasi krawu. Modalnya juga nggak besar, kata Pak Ndut sih cuma RP 200 juta.  {Hehe... kalau bagi saya sih, juga nggak besar, tetapi Guuede. Jadi sementara penikmat dulu aja lah,..). Dari modal segitu. Kita dapat kitchen set, kitchen resto, bahan baku awal, dan pelatihan. Lumayan lah. Daripada capek merintis dari bawah.

Kabar-kabarinya tahun ini Pak Ndut mau ngluarin menu baru Bebek Bumbung, dan Garang Asem Bebek Bumbung ....wah, sepertinya nyamleng!

Kalau pengen dapat infonya, disini nih  Tetapi ingat ya,... INI BUKAN IKLAN!!! resiko ditanggung penumpang...daaaa,,,,

Sabtu, 27 Oktober 2012

5 Tips Menangani Daging Kambing

sumber gambar klik
Sorry,..
Mungkin telat, tetapi karena hari ini masih hari kedua tasyrik, nggak pa-pa deh. Siapa tahu ada yang belum menyembelih kambing, dan baru menyembelih hari ini.
Ada tips yang insyaallah sudah teruji.

Tips ini saya dapatkan ketika Aqiqoh anak pertama saya,..karena saat itu saya masih sangat unyu jadi, seneng banget memperhatikan penyembihan, dan yang pasti setelah terhidang hasilnya ME- MU- AS- KAN alias...  Mak Nyuoss
      OK, simak yuk..
  1. Segera setelah daging kambing di sembelih, bungkus dengan daun pepaya. Letakkan daging dalam nampan besar (tempeh) kemudian tutup dengan daun pepaya. Sebelum digunakan untuk menutup, patahkan tulang-tulang daun pepaya, supaya getahnya keluar. Tapi jaga supaya daunnya tetap utuh untuk menutup
  2. Setelah di diamkan 2 sampai 3 jam, masukkan dalam air mendidih (tanpa di cuci).. hingga keluar buih dan hilangkan buihnnya
  3. Lumuri daging dengan perasan jeruk nipis (menghilangkan prengus), baru dicuci setelah itu
  4. Anda juga bisa menggunakan tumbukan nanas untuk memperlembut /memperlunak daging.
  5. Ketika memasak gule, tukang masak memasukkan piring bersih ke dalam panci masakan...baru ketika matang piring  tersebut diambil. Saya tidak tahu apakah ada hubungan piring tersebut dengan kelezatan, Tetapi ketika saya tanyakan kepada beliau jawabnya "mesti begitu kalau memasak gule dalam jumlah besar. Namun terbukti gule masakan beliau LEZAT!!
* O,ya jangan lupa, ketika memasak daging jangan lupa memotongnya dengan arah berlawanan dari serat. Supaya nggak   nyelilit.

SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 12 Oktober 2012

Kebuli Sapi Siap Saji





Kebuli Sapi

Yummyyy,...
Puasa oh ..puasa!!
Ini adalah menu modifikasi.
Menu yang paling sederhana,
Mudah diaplikasi
Dan, pasti dong,..
Menggoyang lidah, 
Gampang dan Nyamleng..
*Sudah diuji di dapur Cheff Opal


Simple!
Bahan :
Beras  1/2 kg
Daging 1/2 kg
Kismis secukupnya
Cengkeh  4 batang
Kayu manis (bubuk, 1/2 sendok teh)
Bawang bombay 1 buah
Serai 2 batang
Daun salam 2 lembar
Bumbu gule
Santan dari 1/2 butir kelapa

         Cara membuat :
  1. Daging di bumbu dengan bawang putih dan merica kemudian kukus dalam wadah yang mampu menampung air kaldunya. Kukus hingga lunak.
  2.  Iris daging kecil-kecil goreng dalam api dengan panas tinggi
  3. Campurkan air kaldu dengan 2 sendok bumbu gule, salam, serai, cengkeh, kayu manis, bawang Bombai dan Santan tambah air dengan ukuran yang biasa digunakan untuk menanak nasi   
  4. Cara Cara cepat : Masukkan beras dan seluruh campuran air kaldu dalam magic com (kelemahannya nasi agak kotor, karena tanpa penyaringan)                                                       
  5. Cara tradisional : Didihkan kaldu dan seluruh campurannya, setelah mendidih saring air kaldu tersebut. Kemudian  hasil saringan karu dengan beras, setelah semua air terserap oleh beras, naikkan ke dalam dandang,...siap di hidangkan..
RAHASIA nya....:
  • Karena nasi /beras kurang menyerap rasa asin, maka berikan garam sedikit lebih banyak dari takaran biasa.
  • Ketika menggoreng daging lakukan sekali masuk dan angkat (setengah matang)... maka daging akan menjadi empuk tetapi kenyal...


Kamis, 11 Oktober 2012

Kue Sim Salabim

Sim Salabimm, ..mantapp

Sim Salabim....Jadilahh!!!
   
Ini  adalah kue favorit anak saya,
Bukan karena saya canggih membuatnya,
Tetapi karena dia mampu membuat sendiri.
Jadi cocoklah buat pengisi waktu, daripada di depan game melulu.

So, jika bingung membuat kesibukan untuk anak usia  4-7 tahun,
Coba saja yang ini,..
Yukkk,...

 Bahan:

             1 bungkus roti marrie.. (merekapasaja)
              Susu kental manis
               ½ Kejublok (ukurankecil)
              Boleh tambahkan bahan lain sesuai selera.

Cara membuat :

·         Potong-potong roti marieee, tidak perlu terlalu halus.
·         Campurkan susu kental manis hiingga adonan agak unak± 1 sendok makan (jangan terlalu banyak)
·         tambahkan keju.
·         Uleni,..kemudian bentuk - bentuk bola-bola..
·         Masukkan lemari es,.. 

  Siapdihidangkan…


SEMOGA BERMANFAAT


Senin, 10 September 2012

Pecel Madiun : Mak Nyuoos

  "Jangan mengaku orang Madiun jika tak suka makan pecel !"

Ketika kita dijejali hal yang sama terus menerus, maka akan ada dua kemungkinan : bosan atau ketagihan.
Penduduk Jawa setiap hari makan nasi. Mengapa tidak bosan?
Demikian juga nasi pecel. 

Masyarakat Madiun asli secara umum, hampir setiap hari breakfast dengan menu "pecel". Pecel untuk sarapan ini bisa di dapatkan di setiap tempat.Meski mereka memiliki jam buka masing-masing, ... boleh di katakan nasi pecel tersedia 24 jam di Madiun.

Tetapi jangan salah meski sama-sama Madiun masing-masing penjual memiliki cita rasa berbeda. Bahkan pernah ketika ketika kami mudik,..mendapatkan warung dengan harga tinggi tetapi rasa pecelnya, tak jelas.
Karena saya termasuk "PECINTA PECEL" saya bagikan tempat kuliner pecel terjangkau dan bukan mak nyos lagi seperti kata Pak Bondan. Tetapi mak nyuoos, nyuoos, nyuoos. (Itu menurut saya lho,...silakan komen jika tidak setuju)

Tidak percaya? Boleh dicoba Kawan... 
  • Warung Makmur 
Ini adalah warung langganan orang tua saya. Tetapi karena jaraknya lumayan jauh dari kediaman kami, kami hanya membeli di waktu-waktu special saja. Atau disaat mudik, biasanya hari kedua lebaran bu Ismi sudah berjualan. 
Warung bu Ismi terletak di Jalan Trunojoyo, telepon (lihat pic),.jadi dari arah traffic light pasar Sleko ke arah Selatan sebelum mesjid, di sebelah kiri jalan.
Warungnya sederhana hanya dua meja, karena itu siang sedikit jangan harap mendapat tempat, kami sekeluarga sering makan di dalam mobil.
                                                                                                                                                                    
Saya foto ya Buk,..biar terkenal
Alhamdulillah, Laris Manis Mbak !!!
Seperti pagi ini, selepas berjalan-jalan di alun-alun, dengan PD kami menuju ke tempat bu Ismi. Karena masih sangat pagi belum sampai jam 06.00 WIB, kami berfikir pasti mendapat tempat. Betul saja, ketika kami sudah dekat tampak tendanya sepi. Anak-anak sudah berebut turun berlari dan mengambil kerupuk..... Tetapi ketika saya mendekat, Bu Ismi menjawab singkat. "Habis Mbak!!!" Haa??? Sepagi ini?? O, ya jangan lupa, bu Ismi hanya buka pagi lho mulai setengah enam pagi. Tentang rasa,....nyaammm buktikan sendiri deh!!

 **Semoga bermanfaat